Bagaimana rasanya tinggal di daerah yang
kondisi lingkungan masih dikatakan belum sehat? Fasilitas air bersih dan
sanitasi yang memprihatinkan, sampai kapan ini selesai? Tim DIMSUM ITS
mengunjungi Lokasi Desa Bukek berada di sekitar 2 Km dari tempat
Telecenter Pamekasan (Jl. Raya Tlanakan Km. 7 Desa Branta Pesisir
Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan). Sedangkan Desa Terak berada di
sekitar 5 km dari tempat Telecenter Pamekasan.
Secara umum, kondisi masyarakat desa
Bukek dan desa Terak tidak banyak perbedaan. Sebagian besar mata
pencarian masyarakat adalah bertani dan memiliki kehidupan yang
sederhana. Begitu juga dengan sarana air bersih dan sanitasinya.
Terdapat tiga sumber air bersih yang digunakan warga Desa Bukek dan Desa
Terak yakni air sumur milik warga setempat, air sumur bor dari WSLIC
dan air PDAM. Sosialisasi TSSM yang dilakukan pada dasarnya bertujuan
untuk mengubah perilaku masyarakat dalam BAB agar menjadi lebih baik.
Sisi
lain dari tujuan sosialisasi tersebut adalah menumbuhkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya sanitasi. Dari tujuan tersebut, petugas
pengarah berharap nantinya tidak akan ada masyarakat yang BAB dengan
cara kucingan (pindah-pindah tempat). Syarat minimal WC yang diberikan
oleh petugas adalah WC dengan sistem cubluk. Pola Pikir Masyarakat
Mengenai WC berdasarkan survey yang telah dilakukan, lebih dari 50%
masyarakat menggunakan WC dengan sistem cubluk. Namun, pola pikir mereka
mengenai WC yang layak adalah WC dengan sistem WC leher angsa (WC
jongkok). Pola pikir tersebut muncul karena banyak masyarakat yang
mengeluh mengenai kondisi WCnya. Beberapa keluhan yang disampaikan
antara lain bau, keamanan, lokasi WC yang jauh dari rumah, dan
konstruksi WC.
Masyarakat sebenarnya ingin mengubah WC cubluk
menjadi WC leher angsa, namun permasalahan ekonomi menjadi faktor utama
tidak dilaksanakannya keinginan tersebut. Pengubahan WC cubluk menjadi
WC leher angsa memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan
penghasilan masyarakat rata-rata 10.000/hari dinilai sangat sulit untuk
melakukan perubahan tersebut. Akibatnya masyarakat merasa cukup dengan
menggunakan WC cubluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar