Kepolisian Kota Makkah menemukan seorang pembantu rumah
tangga asal Indonesia di checkpoint Al Jabal jalan pesisir Laith Makkah
dalam kondisi memprihatinkan.
Dalam informasi kepolisian Makkah yang dirilis salah satu Koran
harian Arab Saudi menyatakan, pembantu rumah tangga Indonesia yang
berumur 20 tahun dipukuli dan diperkosa oleh tujuh pria yang sedang
mabuk.
Kepolisian setempat menyatakan, pembantu rumah tangga Indonesia
tersebut berawal meninggalkan rumah majikannya dengan seorang pria muda
untuk melakukan hubungan intim di salah satu rumah rekannya di kota
Jeddah.
"Dua pria memanggil 5 orang rekannya untuk menemuinya di suatu tempat
di jalan Laith Makkah. Sebelumnya kedua pria tersebut membeli minuman
alkohol di kota Jeddah dan setelah itu bertemu dengan rekannya di salah
satu tempat dimana mereka telah melakukan pemerkosaan secara bergantian
terhadap pembantu rumah tangga Indonesia,” ujar Kepolisian setempat.
Pembantu Indonesia tersebut ditemukan polisi pada hari Selasa
(27/12/2011) waktu setempat dalam kondisi memprihatinkan, kelelahan dan
tidak mampu berjalan. Saat ini dia sudah dilarikan ke Rumah Sakit di
daerah Jarwal kota Makkah.
"Ini tindakan biadab, apalagi dilakukan di wilayah kota Makkah. Entah
sampai kapan penderitaan TKI di Arab Saudi ini berakhir. Apapun motif
mulanya, Pemerintah Indonesia sebaiknya menunjukkan sikap tegas untuk
menuntut pelaku dihukum seberat-beratnya. Ingat !!! Pemerkosaan masuk
dalam kategori hukuman mati, jadi jangan hanya mereka yang bisa menuntut
hukuman mati terhadap TKI,” ujar Plt. Ketua Korwil Arab Saudi PDI
Perjuangan, Sharief Rachmat.
"Harapan PDI Perjuangan kiranya KJRI Jeddah dapat bertindak cepat,
diantaranya mencari mengujunginya sekaligus biodata korban," sambung
Sharief.
Kepolisian setempat telah melakukan perburuan besar-besaran terhadap
tersangka. Dan sementara itu Kepolisian Makkah mengatakan telah
menangkap sekelompok yang terdiri diantaranya warga Saudi, Yaman, dan
Sudan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar